PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), anak usaha PLN di bidang pembangkit listrik memiliki 2 mobil listrik untuk operasional perusahaan. Sekali isi baterai penuh, mobil buatan dalam negeri ini bisa menempuh jarak sejauh 100 kilometer (km).
Mobil listrik milik PJB tersebut jenis MPV dan pick up, yang digunakan untuk kendaraan operasional di area pembangkitan di Gresik, Jawa Timur.
Untuk mobil jenis MPV, PLN hanya mengeluarkan biaya charging listrik Rp 20.000 dalam posisi baterai penuh. Dalam posisi full charge, MPV listrik bisa menempuh perjalanan 80-100 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kendaraan operasional sejenis seperti Avanza yang pakai bensin premium, PJB bisa mengeluarkan biaya minimal Rp 50.000 untuk jarak yang sama.
"Ke mana-mana biaya lebih murah," kata General Manager Unit Pembagkitan Gresik, Rachmanoe Indarto saat berbincang dengan detikFinance di area pembangkit di Gresik, Jawa Timur, Senin (5/10/2015).
Sekali charging baterai, mobil bisa tahan untuk pemakaian 2 sampai 3 hari. Untuk sekali charge dengan model standar, 1 mobil menelan waktu 6-8 jam.
Selain irit, mobil listrik juga bebas biaya perawatan dan bebas emisi. Mobil listrik ini, kata Rachmanoe, sangat aman dioperasikan di dalam area pembangkitan.

"Lingkungan kami dilingkupi saluran gas, safety (kemanan) sangat tinggi kalau mobil listrik nggak ada pembakaran, sedangkan mobil pakai gas dan BBM ada pembakaran," ujarnya.
Berikut spesifikasi mobil listrik jenis MPV yang dioparasikan PJB UP Gresik:
- Daya untuk Charging: 2.860 Watt (13 A, 220 Volt)
- Passengger: 7
- Doors: 5
- Body: Ubiforme metal
- L x W x H: 3.785 x 1.565 x 1.920 mm
- Whebase: 2.510 mm
- Ground Clearance: 150 mm
- Electric Motor: 10 kW AC motor
- Transmission: Automatic
- Charging time: 6 - 8 jam
- Range: 89 - 100 km
- Top Speed: 80 km/hour
- Battery: Lead acid Battery
- Battery Life time: 500 cycles