Hal ini disampaikan oleh Amran, saat membuka Gelar Teknologi Pertanian Modern yang berlokasi di tengah areal bersawahan Desa Gardumukti, Kecamatan Tampakdahan, Subang, Jawa Barat.
"Soal impor beras. Begini Pak. Ini tuh hanya cadangan. Ibaratnya kita main bola namanya cadangan, belum tentu dipakai. Kalau permainan beres sampai akhir, ya cadangan nggak dipakai," kata Amran, di depan seribuan para petani dan anggota TNI di lokasi acara, Selasa (20/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada pertanyaan memang produksi kita kurang? Saya jawab nggak. Lalu kenapa impor? Ini lah. Begitu cintanya pemerintah dengan seluruh rakyatnya. Kita ada produksi melimpah, tapi jaga-jaga kalau ada El Nino lebih panjang," katanya.
Ia menegaskan, pemerintah tak bisa mengambil risiko bila ternyata fenomena El Nino dampaknya sangat signifikan, sehingga mengganggu produksi dan pasokan beras di dalam negeri.
"Bukan berarti kita tidak cukup produksinya. Jadi bapak ibu nggak perlu khawatir berasnya harganya turun dan nggak terpakai. Ini impornya belum, masih cadangan. Kalau ternyata beres sampai tahun ini panennya beres, impornya nggak jadi diambil," katanya.
(dna/hen)