Pekerjaan fisik kapal perang SSV ke-1 telah mencapai 85%. Targetnya, pengiriman perdana ke Filipina bisa dilakukan pada akhir Mei 2016.
Bila sukses tiba di Filipina, SSV merupakan kapal perang atau produk alat utama sistem senjata (alutsista) pertama dari matra laut buatan Indonesia yang berhasil diekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tender internasional, Badan Usaha Milik Indonesia (BUMN) produsen kapal ini harus bersaing dengan perusahaan galangan kapal perang dari 8 negara. PAL juga harus bersaing dengan sang guru, Korea Selatan.

"Ini sudah rancang bangun kita yakni desain dari awal sampai pembangunan akhir, sudah dilakukan oleh putra-putri Indonesia," sebutnya.
Sebelum diekspor, PAL sendiri telah memproduksi 4 unit kapal sejenis untuk memenuhi kebutuhan TNI AL, di antaranya KRI Banda Aceh (593) dan KRI Banjarmasin (592).
"Kita sudah produksi 4 unit," tambahnya
(feb/dnl)