Saham-saham Produsen Rokok Berguguran

Saham-saham Produsen Rokok Berguguran

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Senin, 22 Agu 2016 11:39 WIB
Foto: REUTERS/Chris Wattie
Jakarta - Saham-saham produsen rokok siang ini berguguran. Anjloknya saham-saham ini berbarengan dengan munculnya isu kenaikan harga rokok hingga mencapai Rp 50.000/bungkus.

Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak di zona hijau.

Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/8/2016), saham-saham produsen rokok seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) terpantau bergerak di zona merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pukul 11.16 waktu JATS, saham WIIM merosot 1% atau 4 poin ke Rp 396. Saham WIIM sempat menyentuh level terendahnya di Rp 394 dan tertingginya di Rp 400. Saham WIIM ditransaksikan sebanyak 50 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 2.212 saham senilai Rp 87,8 juta.

Sementara itu, saham HMSP juga anjlok 1,49% atau 60 poin ke Rp 3.980. Saham HMSP sempat menyentuh level terendahnya di Rp 3.930 dan tertingginya di Rp 4.040. Saham HMSP ditransaksikan sebanyak 1.310 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 38.537 saham senilai Rp 15,3 miliar.

Sedangkan saham GGRM jatuh 1,80% atau 1.225 poin ke Rp 66.800. Saham GGRM sempat menyentuh level terendahnya di Rp 66.600 dan tertingginya di Rp 68.100. Saham GGRM ditransaksikan sebanyak 1.795 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 5.919 senilai Rp 39,7 miliar.

Sebelumnya, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana menaikkan tarif untuk cukai rokok pada tahun depan. Kenaikan tarif diperkirakan mencapai 10%.

Namun, tidak ada wacana secara resmi yang menyebutkan bahwa harga rokok direncanakan naik hingga Rp 50.000/bungkus. (drk/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads