Bulog Impor 59.000 Ton Daging Kerbau Tahun Lalu

Bulog Impor 59.000 Ton Daging Kerbau Tahun Lalu

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 31 Jan 2017 16:50 WIB
Daging kerbau di pasar Jakarta (Foto: Yulida Medistiara)
Jakarta - Perum Bulog pada 2016 telah mendapatkan kuota impor daging kerbau India sebesar 100.000 ton. Sebanyak 70.000 ton bisa dilakukan sampai akhir 2016 dan 30.000 ton untuk Lebaran 2017.

Direktur Utama Perum Bulog mengatakan, realisasi impor daging kerbau sampai saat ini telah mencapai 59.000 ton.

"Yang realisasi impor 10.000 ton ditambah 49.000, kira-kira realisasinya 59.000, itu yang sudah masuk per hari ini," kata Djarot di Kantor Bulog, Jakarta, Selasa (31/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot menyebutkan, impor daging kerbau dari India dalam waktu dekat belum akan dilakukan, meskipun harga daging kerbau masih belum mempengaruhi harga daging sapi yang masih di atas Rp 100.000 per kg.

"Impor ini kontraknya tahun lalu, tahun ini belum ada kontrak impor baru, hanya melanjutkan saja," tambahnya.

Saat ini, kata Djarot, stok daging kerbau India yang masih disimpan oleh Bulog sekitar 49.000 ton. Stok tersebut akan didistribusikan ke pasar-pasar tradisional maupun modern di Jabodetabek.

Tidak hanya itu, lanjut Djarot, penjualan daging kerbau impor ini juga tidak dilakukan secara monopoli oleh Bulog, meskipun hanya perusahaan pelat merah ini yang mendapatkan kuota impor.

"Sebetulnya sampai saat ini kita tidak ada penjualan monopoli, kita gak jual ke satu titik, tapi memang khusus daging India itu adalah Bulog, tapi kami punya kebijakan untuk menjual kepada semua distributor, termasuk riteler, jadi ada 3 model artinya tidak ada jual ke satu," ungkapnya. (ang/ang)

Hide Ads