Melihat Belgian Blue, Sapi 'Raksasa' Bernama Gatot Kaca

Melihat Belgian Blue, Sapi 'Raksasa' Bernama Gatot Kaca

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Minggu, 05 Mar 2017 15:42 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Bogor - Kementerian Pertanian melalui Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang di Bogor berhasil memproduksi sapi berbobot 'raksasa', hasil teknologi transfer embrio yang menggunakan donor dari Belgian Blue Cattle, sapi asal Belgia yang bobotnya bisa mencapai 1,5 ton dalam waktu dua tahun.

Sapi ini lahir pada tanggal 30 Januari 2017, dan dinamai Gatot Kaca oleh Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Surachman Suwardi. Sapi ini diharapkan mampu menghasilkan keturunan dengan mutu genetik yang unggul dan memberikan andil besar bagi pemenuhan kebutuhan daging nasional.

"Yang telah kami lakukan, kami telah melakukam 10 kali percobaan dengan teknologi transfer embrio untuk Belgian Blue. Inilah hasil pertama. Berat badan nya 62,5 kg saat lahir. Sama dengan anak Simmental keturunan usia dua bulan," ungkap Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan saat ditemui di BET Cipelang, Bogor, Minggu (5/3/2017).
Belgian BlueBelgian Blue Foto: Eduardo Simorangkir
Sapi Belgian Blue sendiri merupakan salah satu sapi jenis unggul di dunia yang bobotnya bisa mencapai 1,5 ton dalam waktu dua tahun. Jumlah ini lebih besar dari sapi jenis Limosin yang beratnya sekitar 600-700 kg dalam waktu yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan dua bobot sapi Belgian Blue dalam waktu dua tahun, mencapai 10 kali lipatnya bobot sapi lokal dalam waktu yang sama. Namun memang, penanganan sapi jenis ini harus lebih ekstra, karena genetiknya yang berbeda dengan jenis sapi-sapi lainnya.

Pemilihan sapi Belgian Blue merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencapai swasembada daging, yakni dengan mencari bibit sapi unggul, yang tingkat pertumbuhannya per hari itu bisa mencapai berat yang maksimal.

"Pak Presiden kan sudah menyarankan, kecukupan daging sapi, bukan meningkatkan populasi sapi. Karena belum tentu populasi banyak, dagingnya juga banyak," ungkap Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi, Syukur Iwantoro dalam kesempatan yang sama.
Hasil Inseminasi Buatan. Usia Dua BulanHasil Inseminasi Buatan. Usia Dua Bulan Foto: Eduardo Simorangkir
Sebagai informasi, embrio transfer adalah teknik yang dapat meningkatkan jumlah keturunan dari sapi betina yang memiliki nilai genetika unggul. Sapi yang dijadikan sebagai donor harus memiliki nilai genetik superior, dengan siklus berahi yang normal dan bebas dari penyakit menular.

BET Cipelang Bogor akhirnya berhasil memproduksi satu ekor sapi hasil dari teknologi transfer embrio yang dibawa langsung dari Belgia dan diindukkan pada sapi jenis Simmental di Indonesia. Ini merupakan sapi hasil transfer embrio pertama yang ada di Asia Tenggara. (mkj/mkj)

Hide Ads