Berbobot 'Raksasa', Apa Keunggulan Sapi Belgian Blue?

Berbobot 'Raksasa', Apa Keunggulan Sapi Belgian Blue?

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Minggu, 05 Mar 2017 17:24 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Bogor - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus berupaya melaksanakan ketersediaan pasokan daging sapi nasional secara mandiri. Salah satu upaya pemerintah adalah mencari bibit unggul, baik dari dalam maupun luar negeri yang tingkat pertumbuhan per harinya maksimal yang dilakukan dengan pemanfaatan teknologi transfer embrio maupun inseminasi buatan.

Saat ini, melalui Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang di Bogor telah berhasil memproduksi tujuh sapi jenis Belgian Blue lewat dua teknologi di atas. Di antaranya adalah enam ekor sapi hasil inseminasi buatan semen beku sapi Belgian Blue dan satu ekor sapi Belgian Blue murni hasil transfer embrio.

Sapi Belgian Blue sendiri merupakan jenis sapi berbobot raksasa yang memiliki otot-otot berukuran besar. Hal tersebut tampak pada otot punggung, pinggang dan kaki. Beratnya bisa mencapai 1,5 ton dalam waktu dua tahun. Jumlah ini dua kali lipat dari berat sapi jenis Limosin yang biasanya berkisar 600-700 kg dalam waktu yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi, Syukur Iwantoro mengatakan pertumbuhan berat rata-rata sapi Belgian Cattle juga jauh lebih besar dibandingkan sapi jenis lainnya yang ada di Indonesia.

"Pertumbuhan per harinya itu bisa 1,7-2 kg per hari. Kalau sapi Indonesia kan 0,7 kg. Australia 1,5-1,6 kg per hari. Karkasnya juga 73%. Kalau Indonesia kan 54-55%, Australia 62%. Berarti tulangnya kecil, dagingnya banyak, karena kadar lemaknya juga rendah," tutur dia saat ditemui di BET Cipelang, Bogor, Minggu (5/3/2017).

Pejantan Belgian BluePejantan Belgian Blue Foto: Dok. Kementan
Syukur mengatakan, pemerintah memilih cara kawin silang bibit unggul dari negara lain yang terbukti baik kualitasnya ini karena prosesnya yang bisa lebih cepat. Namun tentunya diperlukan penanganan yang lebih baik, disertai pengetahuan dan teknologi yang maksimal agar produksinya bisa masif dan berkelanjutan.

"Ada cara yang lebih cepat, yaitu crossing dari negara-negara yang sudah berhasil menghasilkan bibit sapi unggul. Salah satunya adalah Belgian Blue, yang sudah stabil kualitasnya. Kita langsung ambil di sini untuk kita silangkan melalui teknologi inseminasi buatan. Mungkin 4 tahun kita sudah bisa menghasilkan Belgian Blue Indonesia," pungkasnya. (mkj/mkj)

Hide Ads