Peresmian dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, serta sejumlah Kepala Wilayah BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam peresmian itu, Agus Susanto, mengatakan untuk menjalan tugas negara dalam menyelenggarakan jaminan sosial bagi seluruh pekerja yang ada, pihaknya terus berupaya untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya adalah dengan gedung baru yang diresmikan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia pun mengatakan, bahwa dengan peningkatan fasilitas ini, maka diharapkan para pekerja sektor informal juga dapat bertambah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami juga melakukan pembaruan untuk bisa meningkatkan pelayanan, salah satunya gedung ini. Kita membangun gedung ini, tidak lain adalah untuk meningkatkan sarana dan prasarana, untuk mendukung operasional kita, supaya bisa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat di sekitar Jakarta Selatan, khususnya," ungkap Agus saat peresmian, Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Pada kesempatan yang sama, Tri Kurniadi, mengatakan dukungan pemerintah dalam dalam pelaksanaan jaminan sosial yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan, ialah dengan melakukan sosialisasi kepada para pekerja informal, seperti para pedagang.
![]() |
"Kita juga imbau kepada para pedagang yang ada di Jakarta Selatan untuk ikut program BPJS. Itu sudah kita lakukan di Melawai, Kalibata, di Blok S itu sudah kita lakukan. Jadi kita harap, pedagang-pedagang yang kita bina bisa ikut semua. Di kawasan Jakarta Selatan 68 ribu pedagang kaki lima. Tapi kalau di Jakarta Selatan mungkin sudah mencapai hampir 15 ribu pedagang," ungkap Tri.
Sementara, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebayoran Baru, Deny Yusyulian, gedung baru ini akan mendukung peningkatan kinerja dan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. Selama 2017, Deny mengatakan, pihaknya telah membukukan jaminan iuran sekitar Rp 102 miliar.
"Di tahun 2017 sampai dengan periode Maret, klaim yang sudah kita bayarkan Rp 42 miliar, jadi selain kami membukukan pendapatan, santunan yang kita bayar juga angkanya fantastis. Jadi kami adalah lembaga yang bisa dijadikan mitra perusahaan untuk membangun bangsa lebih baik," tutur Yusyulian.
![]() |