Li Ka-shing melalui perusahaan miliknya, CK Hutchison Holding Ltd, memang sudah berbisnis di Indonesia sejak lama melalui beberapa anak usahanya, seperti Hutchinson Port Indonesia, Tri Hutchison Indonesia, dan A.S. Watson Group.
Bergerak di sektor apa saja bisnis Li Ka-shing di Indonesia?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan jasa bongkat muat peti kemas itu beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sedangkan Tri Hutchison Indonesia merupakan operator jaringan seluler 3 (Tri). Selain di Indonesia, Tri juga digunakan sebagai merek dagang di Eropa, Asia, dan Australia.
Jaringan Tri dioperasikan Tri Hutchison Indonesia yang 65% sahamnya dimiliki Hutchison dan sisanya Northstar Pacific. Meskipun lisensi 3G telah diperoleh pada 2004 saat perusahaan tersebut masih bernama Cyber Access Communication, layanan 3G baru mulai diluncurkan pada 29 Maret 2007 dengan wilayah jangkauan terbatas untuk Jakarta.
Sementara A.S. Watson Group berbisnis di Indonesia melalui PT Duta Intidaya Tbk dengan membuka gerai retail Watsons. Gerai tersebut menjual aneka produk kesehatan, kecantikan dan kebutuhan sehari-hari.
Setelah pertemuan dengan Jokowi itu, Li Ka-shing menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, akan meningkatkan investasinya di Indonesia.
"Terdapat komitmen untuk meningkatkan investasi di Indonesia," kata Retno. (ang/dnl)