Diketahui, gudang tersebut adalah milik PT Tunas Perkasa Indonesia (TPI). Perusahaan ini memiliki jasa penyimpanan hortikultura.
"Di sini gudang hortikultura. Ada bawang putih, bawang bombay, cabe kering dan lada juga," kata Marketing Manager PT TPI, Jaya Sartika saat ditemui di lokasi, Jalan Marunda Makmur No.11, Sagara Makmur, Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (17/5/2017).
![]() |
Pantauan di lokasi, ada dua buah rak berisikan bawang putih di dalam gudang tersebut yang dipasang garis polisi. Bawang putih tersebut masih ada dalam karung-karung yang disusun berjajar di kedua rak.
"Bawang putih yang ada di rak dalam gudang beratnya sekitar 25 ton," ucapnya.
![]() |
Selain bawang putih yang ada di gudang, ada sebuah truk yang juga berisi bawang putih yang dipasang garis polisi. Truk besar bernomor polisi BK 8669 TF itu diparkir di dalam kawasan gudang PT TPI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih stok tak lebih dari 75 ton total yang di mobil dan di gudang," ujarnya.
![]() |
Jaya menyebut bawang putih ini berasal dari Medan, Sumatera Utara. Bawang ini diimpor dari dari India dan China. Pagi tadi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakapolri Komjen Syafruddin dan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan sempat datang ke gudang tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agung Setya menduga bawang putih itu diselundupkan dari China dan India. Hal ini didasari atas ketidaklengkapan dokumen importasi yang ada.
![]() |
Polisi sempat mengamankan tiga orang yaitu pemilik gudang, pemilik bawang putih dan sopir truk. Bawang tersebut diduga akan dijual saat harganya tengah naik. (jbr/dna)