Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, rakor terbatas yang diagendakan pada pukul 09.00 WIB ini membahas mengenai pangan menjelang bulan puasa dan lebaran. Terutama mengenai stok dan stabilitas harga pangan.
"Pangan, pangan stabil, stok aman," kata Amran di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menyebutkan, pangan strategis selama bulan puasa hingga lebaran dipastikan aman. Untuk beras, Amran memastikan stoknya cukup hingga 10 bulan ke depan.
"Daging juga demikian. Semua lah. Daging, jagung. Aman lah. Kita menikmati Ramadan," tambahnya.
Mengenai pendistribusian selama bulan puasa dan lebaran, Amran mengaku meminta kawalan dari Satuan Tugas (Satgas) pangan. Adapun, lanjut dia, pemerintah juga telah melakukan pemantauan stok dan harga pangan sejak dua bulan sebelum masuk bulan puasa.
"Dua bulan sebelum puasa kami monitor. Harga bergerak sedikit, kami turun dan cari penyebabnya. Seperti bawang naik Rp 45.000 per kg, kami kejar. Kami turun, pembelian Rp 25.000, ternyata ada penimbunan di Marunda. Tersangka 3 orang," tegasnya.
Dengan demikian, Amran memastikan, harga pangan dan stok pangan selama bulan puasa tahun ini masih aman. Sebab, pemerintah telah memiliki stok beras selama 2 juta ton yang berada di gudang Perum Bulog, pemerintah juga menyediakan 1.000 ton bawang putih dan 20.000 ton bawang merah.
Sedangkan untuk daging, pemerintah menyiapkan stok sebanyak 40 ribu ton, dan jagung terdapat 130 ribu ton. "Insya Allah. Tidak ada alasan harga naik. Stok cukup bahkan ada yang melimpah," tukasnya. (mkj/mkj)