Di lokasi pembangunan tepatnya di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, detikFinance menemukan penampakan unik. Tampak sebuah rumah berukuran cukup besar yang masih berdiri megah. Bangunan tersebut sudah lama berada di tengah lokasi proyek dan belum juga dibongkar hingga saat ini.
Informasi yang berhasil dihimpun detikFinance, rumah tersebut merupakan milik warga yang dikenal sebagai juragan warteg alias Warung Tegal. Sang pemilik rumah sebenarnya sudah lama tak mendiami rumah tersebut, namun perkara nilai pembebasan lahan yang belum mencapai titik temu menjadi biang keladi bangunan ini belum bisa dibongkar.
![]() |
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, kondisi tersebut tak mengganggu pekerjaan. Ia bahkan memastikan, ruas jalan tol ini akan berfungsi dan bisa dilalui hingga ke Weleri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ruas tol mulai dari Brebes Timur hingga Weleri akan difungsikan sementara untuk menampung para pemudik. Meski belum dioperasionalkan, namun ruas jalan tol ini bisa difungsikan sementara untuk menampung pemudik," ujar Budi Karya usai mengikuti paparan di kantor Waskita, minggu 21/05/2017) sore.
![]() |
Ia menambahkan, pihak tol sudah mempersiapkan satu konsep yang bagus. Di mana jumlah kendaraan itu dibagi tiga. Sebanyak 60% kendaraan kecil bisa terus jalan hingga ke Weleri. Sedangkan kendaraan berat dibuang ke utara dan selatan masing masing 20%. Untuk langkah ini, pihak kepolisian menurut Menhub sudah memberikan dukungan.
Untuk menampung kendaraan pemudik yang akan melalui jalan tol sementara, pelaksana proyek tol, Waskita Karya telah membangun jalan sementara ini dengan beton LC setebal 10 cm. Hingga hari ini, proses pembuatan jalan beton LC bagi pemudik sudah hampir rampung.
![]() |
Ruas jalan mulai dari Brebes timur hingga Pemalang sepanjang 37 km dan melintasi 13 jembatan, hampir seluruh badan jalan sudah selesai proses pengecoran. Sedangkan ruas jalan yang belum dicor, hanya menyisakan 10 km, yakni di daerah Kecamatan Surodadi, Kabupaten Tegal.
Sementara, pelaksanaan pembangunan tol Pemalang - Batang sudah mencapai 95%, dan telah dipadatkan. Semuanya sudah dicor dengan beton LC setebal 10 cm. Lempengan cor dengan lebar 7 meter tersebut, bertujuan untuk mengurangi debu maupun becek, saat dilintasi kendaraan pemudik nantinya.
![]() |
Saat ini pembangunan tol Pemalang hingga Batang tinggal menyelesaikan 14 jembatan yang tersebar di ruas tol sepanjang 39 kilometer. Tujuh jembatan sudah pada tahap pengecoran, sementara tujuh jembatan lainnya terpaksa menggunakan baley atau jembatan sementara. Namun meski jembatan sementara, bisa mampu menahan beban hingga 30 ton.
Kepala Cabang jalan tol Pejagan Pemalang, Zulmarliyan Iskandar menjelaskan, gardu tol sudah dipersiapkan di wilayah Desa Kaligangsa. Ada 10 gardu untuk melayani pemudik yang akan meneruskan perjalanan melalui jalan tol sementara. 10 gardu ini diperkirakan bisa melayani 70 ribu kendaraan pemudik per hari. (dna/hns)