Kios di Blok C1 pasar kulakan bahan pangan terbesar di Jabodetabek ini hangus dilalap si jago merah, tepat saat sahur. Api menghanguskan kurang lebih 90 kios milik pedagang yang rata-rata berjualan bumbu dapur tersebut.
"Kita dengar tadi berita kebakaran, bahkan sampai jam 09.00 pagi beritanya masih ada api yang belum padam. Seperti kita ketahui, ini saat dimana penjualan meningkat tajam karena jelang Lebaran," kata pria yang akrab disapa Enggar itu, di Pasar Kramat Jati, Senin (12/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Enggar sudah meminta pengelola pasar, PD Pasar Jaya, segera menyiapkan lokasi pengganti sementara. Di saat bersamaan segera memperbaiki kerusakan di los bumbu dapur tersebut.
Selain itu, dalam kunjungannya itu, Enggar juga memastikan stok dan harga pangan di Kramat Jati masih aman pasca kejadian kebakaran tersebut.
"Kebutuhan masyarakat sudah diupayakan tidak terganggu. Demikian juga pasokan, juga tidak terganggu. Tadi pembicaraan dengan Pasar Jaya, siang ini harus sudah menetapkan lokasi sementara, sehingga pedagang bisa segera mulai berjualan," ujar Enggar.
![]() |
Saat ini, sebagian kios sudah sepenuhnya berhasil dipadamkan, sementara sisanya meski sudah tak terlihat api, namun kepulan asap masih membumbung di beberapa sudut. Meski struktur bangunannya masih utuh, api membuat hampir semua lapak beserta dagangan milik pedagang tak bisa diselamatkan.
Sejumlah pedagang terlihat masih sibuk mengais tumpukan dagangan yang hangus terbakar, berharap masih ada barang dagangan yang bisa diselamatkan.
![]() |
Seperti diketahui, api melalap sentra kios bumbu dapur di Blok C1 Pasar Induk Kramat Jati. Kebakaran Pasar Kramatjati diduga akibat korsleting listrik. Sedikitnya 90 kios terbakar. Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat insiden ini.
Diperkirakan, ada 90 kios dari ribuan kios yang terbakar dan sekitar 60 pedagang yang menderita kerugian. Api sendiri saat ini sudah berhasil dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.
![]() |