Mulai Hari Ini Tidak Ada Lagi 7-Eleven yang Buka di Indonesia

Mulai Hari Ini Tidak Ada Lagi 7-Eleven yang Buka di Indonesia

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 01 Jul 2017 11:54 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - PT Modern Internasional Tbk (MDRN) memastikan hari ini tidak ada lagi gerai 7-Eleven (Sevel) yang beroperasi di Indonesia. Pemberitahuan tersebut telah diinformasikan pada Jumat (23/6/2017) melalui keterbukaan informasi.

PT Modern Internasional telah mengumumkan bahwa per 30 Juni 2017, seluruh gerai Sevel di Indonesia resmi tutup dan tidak ada yang beroperasi. Penutupan juga dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perseroan untuk menunjang kegiatan operasional 7-Eleven.

Mengutip company profil modern internasional, Sabtu (1/7/2017). Sevel merupakan produk bisnis dari PT Modern Sevel Indonesia (MSI) yang merupakan anak usaha dari PT Modern Internasional. PT MSI pertama kali menjadi pemegang master waralaba 7-Eleven terjadi pada 2008 dengan menandatanganani letter of intent master franchise gerai 7-Eleven di Dallas, Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2009, PT MSI kembali melakukan pendatanganan master franchise agreement 7-Eleven di Tokyo, Jepang, dan menjadi tahun pertamanya membuka gerai di Indonesia, tepatnya di Bulungan, Jakarta Selatan.

PT MSI merupakan anak usaha PT Modern Internasional yang didirakan oleh Grup Modern didirikan pada 1965 oleh Ho Tjek atau yang lebih dikenal dengan nama Otje Honoris, seorang pengusaha etnik Tionghoa dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Berdasarkan laman 7elevenid.com, MDRN selaku induk usaha resmi didirikan pada 12 Mei 1971 dan seiring perjalanannya telah beberapa kali bertransformasi nama dan mengalami perubahan anggaran dasar. Lahir dengan nama PT Modern Photo Film Company, perusahaan pertama kali berganti nama menjadi PT Modern Photo Tbk pada 1997.
Seiring dengan perubahan bisnis yang tidak hanya berskala nasional tetapi merambah ke dunia internasional, nama perusahaan kembali diubah menjadi PT Modern Internasional Tbk. Tidak hanya mengubah nama, perusahaan juga mengembangkan sayap usahanya dalam perdagangan beberapa produk di antaranya peralatan digital fotografi, produk peralatan percetakan untuk industri, dan peralatan medis serta graphic art.

Bahkan, sejak 1971 PT Modern Internasional Tbk ini menjadi eksklusif distributor untuk seluruh produk Fujifilm Jepang dan 1.200 gerai Fuji di Indonesia.

Perseroan melakukan bisnis secara terfokus dengan mengoptimalkan sumber daya dan dana sehingga modal yang disertakan tidak hanya untuk berbisnis pada bidang perdagangan dan perindustrian tetapi juga di berbagai bidang industri dan jasa lainnya, seperti bisnis ritel.

Melalui entitas anak, PT Modern Putra Indonesia (MPI) yang melakukan pengubahan nama perusahana per 2 Juni 2014 dengan Akta No 01 menjadi PT Modern Sevel Indonesia (MSI).

Pengoperasian gerai PT MSI yang dikenal Sevel ini pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia pada 7 November 2009 dengan mengembangkan jaringan bisnis di bidang convenience store di Jakarta.

Indonesia adalah negara ke-17 di dunia yang membuka bisnis waralaba 7-eleven. MSI mempunyai misi untuk terus melebarkan usahanya ke beberapa provinsi besar di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang usai resmi beroperasi di Indonesia. Hingga 31 Desember 2014, jumlah outlet Sevel mencapai 190 gerai.

Pihak MSI juga mengerem niatan ekspansi usahanya di seluruh provinsi di Indonesia dan memilih untuk memusatkan bisninya di Jakarta. Hingga saat ini sudah banyak bermunculan pelaku bisnis dalam bidang ritel mulai dari kelas mini market hingga hypermart. Tidak hanya ritel lokal saja, ritel asing yang masuk melalui sistem kewaralabaan juga mulai bermunculan.
Sevel sendiri dicanangkan pada 2013 sebagai awal dimulainya fresh food destination, konsep tersebut adalah memposisikan gerai 7-eleven sebagai convenience store yang menyajikan makanan segar dan kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau.

Pada 2014, perseroan fokus membangun dan mengembangkan pabrik makanan tahap ke-2 yang pembangunannya dimulai pada awal 2017 dan rampung akhir 2017. Pabrik baru (central kitchen 2) tersebut bagi perseroan menjadi sangat penting, karena pada 2015 perseoran menjadikan tahun lepas landas untuk memperkuat dan merealisasikan posisi Sevel sebagai fresh food destination. (ang/ang)

Hide Ads