Jakarta-Palangka Raya vs New York-Washington DC

Jakarta-Palangka Raya vs New York-Washington DC

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 05 Jul 2017 16:14 WIB
Foto: Grandyoz Zafna
Jakarta - Pemerintah berencana memindahkan ibu kota dan pusat pemerintahan dari Jakarta ke kota lain di luar Jawa. Palangka Raya disebut-sebut menjadi kota yang paling santer diberitakan menggantikan peran Jakarta, yang telah sejak awal memegang titel ibu kota.

Menteri Perencana Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, mengatakan perpindahan ibu kota ini akan membuat Jakarta sebagai pusat bisnis, sedangkan ibu kota baru akan jadi pusat administrasi pemerintahan. Sama seperti yang dilakukan Amerika Serikat (AS) pada dua abad yang lalu, saat memindahkan ibu kotanya dari New York ke Washington DC.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh detikFinance, Rabu (5/7/2017), jika diperhatikan, model pemindahan ibu kota kedua negara tersebut memiliki beberapa kesamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Washington DC misalnya, menjadi sebuah kota baru yang disiapkan sebagai ibu kota baru yang dibangun di pinggir sungai Patomac. Sedangkan Palangka Raya, meski bukan lagi kota baru, namun kota ini masih memiliki jumlah lahan kosong yang cukup luas dan juga terletak di tepi sungai, yakni Sungai Kapuas dan Kahayan.

Namun kota Palangka Raya menjadi sebuah kota yang penuh keistimewaan.

Diambil dari Buku karangan Garry van Klinken yang berjudul 'Mengkolonisasi Borneo: Pembentukan Provinsi Dayak di Kalimantan' yang dikutip dalam buku Antara Daerah dan Negara: Indonesia Tahun 1950an (2011), Kota Palangka Raya tak pernah ada sebelum Presiden Soekarno menginjakkan kakinya ke tanah Borneo.

Daerah yang tadinya hanya sebuah kampung kecil bernama Pahandut dengan jumlah penduduk 900 jiwa, akhirnya diresmikannya sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, setelah meletakkan batu pertama.

Hal ini hampir mirip dengan kota Washington DC yang lahir dengan mengambil nama dari Presiden pertama AS, George Washington. Wilayah Washington DC pun dipilih oleh Presiden George Washington sendiri. Presiden Soekarno sendiri bahkan pernah mengatakan bahwa Palangka Raya memiliki kemiripan dengan Washington DC.

Namun berbeda dengan AS yang sukses memindahkan ibu kota dari New York ke Washington DC, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Palangka Raya memiliki kesulitan yang lebih. Tidak sama dengan New York dan Washington DC yang hanya berjarak lewat daratan, Jakarta akan terpisah jauh oleh laut untuk sampai ke ibu kota barunya nanti yang akan berada di luar pulau Jawa atau mungkin Palangka Raya.

Pemindahan ibu kota sendiri memang menjadi wacana sejak lama. Bahkan wacana ini telah ada sejak zaman Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Jakarta yang sudah semakin ramai dan padat lantaran juga menjadi pusat bisnis menjadi alasan kuat ibu kota harus segera dipindahkan.

Jika berkaca dari negara-negara maju di luar negeri, pusat pemerintahan memang sebaiknya dipisahkan dengan daerah bisnis. Hal tersebut pula yang mendasari acuan pindahnya ibu kota dari Jakarta ke kota baru, layaknya New York sebagai kota bisnis dan Washington DC sebagai pusat pemerintahan di AS. (wdl/wdl)

Hide Ads