"Mengenai indikator keberhasilannya sekiranya karena harganya stabil. Yang penting tidak terjadi inflasi. Total semuanya ada 212 kasus. Yang berhubungan bahan pokok ada 105, yang non bahan pokok itu 107. Jadi 212 kasus yang kita sudah tangkap bersama-sama satgas gabungan ini," papar Tito di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2017).
Satgas Pangan dibentuk untuk menekan angka kecurangan dalam hal distribusi pangan, harga pangan dan kualitas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Satgas Pangan menggandeng KPPU, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian dan instansi berwenang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum perintah berhenti, kita jalan terus. Ya Pak Menteri, Pak Mentan bilang jalan ke kita, kita jalan terus. Ini komandonya saya serahkan betul kepada Pak Mentan karena beliau lebih menguasai mengenai masalah sembako ini," terang Tito.
"Polri prinsipnya kami mendukung sepenuhnya apapun kebijakan yang diambil oleh Bapak Mentan, yang sudah diberikan tugas oleh Bapak Presiden," lanjut Tito.
Dalam kesempatan yang sama, Amran Sulaiman menyampaikan pendapat Anggota DPD Jawa Barat Fraksi Hanura, Aceng Fikri, beserta Wakil Ketua DPD, Darmayanti Lubis tentang stabilitas pangan saat ini.
"Ini tahun pertama harga stabil terbaik, itu menurut omongannya Aceng DPD dari Jawa Barat. Ibu Wakil Ketua juga demikian. Nanti beliau sampaikan," kata Amran.
Amran menjelaskan sejak dibentuknya Satgas Pangan, seluruh warga Indonesia merasakan stabilitas harga, sekalipun di momen jelang hari raya Idul Fitri. Terakhir, Amran berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Satgas Pangan
"Seluruh Indonesia merasakan bahwa harga stabil, menikmati juga. Kita perhatikan pedagangnya, juga tetap masih untung. Sekali lagi terima kasih Pak Kapolri, terima kasih Ibu Dirjen (Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti), Ibu Wakil Ketua KPPU (Kurnia Sya'ranie), perempuan tapi luar biasa," jelas Amran.
"Siang malam kita kerja. Pasukannya timnya Pak Kapolri, (Ketua) Satgas Pak Setyo terima kasih. Pak Kabareskrim yang jam 03.00 subuh, kami telepon pasti diangkat. Kita gerak bersama," tutup Amran. (aud/hns)