Penggunaan cantrang sebagai alat tangkap ikan tidak ramah lingkungan, karena dapat merusak ekosistem dengan menjaring ikan-ikan kecil, yang harusnya belum layak ditangkap.
Susi menjelaskan, awalnya cantrang digunakan untuk kapal di bawah 5 GT. Penggunaan cantrang juga awalnya ditarik menggunakan tangan layaknya jaring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, cantrang pun dipakai untuk kapal-kapal besar berukuran hingga 100 GT. Cantrang yang digunakan sebagai alat menangkap ikan ditarik menggunakan mesin dan ditambah pemberat untuk menjaring ikan di dasar laut.
"Yang terjadi kapal 70-100 GT ditarik pakai gardan dan dikasih pemberat, panjang tali 6 kilometer," jelas Susi.
Bahkan, untuk beberapa kasus ada penggunaan cantrang yang disebar hingga 200 kilometer (KM).
"Paling pendek itu 50 kilometer ada yang 150-200 kilometer long line," kata Susi. (wdl/wdl)