Kajian pemindahan ibu kota negara masih dilakukan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) yang akan rampung pada akhir 2017. Kajian awal ini melingkup lokasi, ketersediaan lahan, hingga faktor kebencanaan.
Belum lama ini, muncul tiga lokasi yang seluruhnya berada di Pulau Kalimantan. Salah satu nama yang sering disebut adalah Palangka Raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data BPS yang dikutip, Rabu (12/7/2017). Jumlah pelanggan hingga Desember 2014 mencapai 84.132. Sedangkan daya terpasang mencapai 70.188 kW.
Baca juga: 400.000 PNS Bakal Ikut Pindah Ibu Kota |
Daya terpasang dari pihak lain 35.000 kW, total daya mampu mencapai 55.955 kW dengan beban puncak mencapai 53.601 kW.
Untuk total panjang jaringan mencapai 729 Kms dengan jumlah gardu distribusi terpasang sebanyak 698 buah, dan jumlah PLTD mencapai 74 unit.
Dari total yang menerima aliran listrik, untuk keluarga pengguna listrik dari PLN di Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 71, dan non PLN 55. Kotawaringin Barat dari PLN sebanyak 106 dan non PLN 133.
Untuk Kabupaten Kapuas dari PLN sebanyak 146 dan non PLN 128. Barito Selatan dari PLN sebanyak 47 keluarga dan non PLN 62 keluarga. Barito Utara dari PLN sebanyak 42 keluarga dan non PLN 89 keluarga.
Untuk daerah Sukamara dari PLN sebanyak 17 keluarga dan non PLN 27 keluarga. Daerah Lamandau dari PLN 25 keluarga dan non PLN 70 keluarga. Daerah Seruyan dari PLN sebanyak 35 keluarga dan non PLN 83 keluarga. Daerah Katingan dari PLN mencapai 80 keluarga, dan non PLN 105 keluarga. Dan untuk daerah Pulang Pisau ada 91 keluarga yang nikmati listrik PLN, dan 44 keluarga non PLN.
![]() |
Luas wilayah Palangka Raya sendiri mencapai 2.678,51 km dengan jumlah penduduk mencapai 252.105 jiwa,rata-rata kepadatan penduduk 94,12 jiwa per km.
(mkj/mkj)