Johann diterima Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 09.00 WIB. Johan datang bersama lima orang lainnya yakni, Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Yvonne Bauman, Presiden Swiss Global Enterprise Ruth Metzler Arnold, anggota parlemen Swiss Claude Begle, Presiden Swiss-Asian Chamber of Commerce Urs lustenberger dan Presiden University off Applied Sciences and Technology Dr. Crispino.
Sementara itu, dalam penerimaan tersebut Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Wakil Menteri Luar Negeri M Fachir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramono mengatakan, kedatangan Johann dan delegasi untuk meningkatkan hubungan kerjasama bilateral. Pramono menyebutkan Swiss merupakan salah satu negara yang sangat potensial bagi Indonesia, terutama hal yang berkaitan dengan pendidikan vokasional.
"Tetapi yang paling nyata adalah bilateral hubungan Indonesia dan Swiss ini dalam 3 tahun ini mengalami kenaikan hampir 283%. Banyak sekali perusahaan-perusahaan Swiss di Indonesia yang menjadi unggulan atau leading dalam bidangnya. Dan tadi Swiss menawarkan kepada kita Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama, terutama di bidang pendidikan vokasional, kemudian politeknik, dan sebagainya," kata Pramono. (jor/hns)