Menanggapi hal itu Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, terus melakukan berbagai langkah efisiensi supaya biaya pokok penyediaan (BPP) listrik turun dan dapat membuat tarif listrik tetap stabil hingga akhir tahun.
"Mulai kita bicara energi primernya, bahwa bagaimana kita melakukan efisiensi. Mulai dari harga BBM, gas, batu bara, juga efisiensi angkutannya. Lalu Bagaimana dari pembangkit ditingkatkan, bagaimana biaya pemeliharaan juga dikurangi. Jadi efisiensi dari berbagai sisi, supaya tarif bisa ditahan sampai akhir Desember," kata Sofyan di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (21/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kata Sofyan, harga energi primer, khususnya batubara tengah mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, untuk dapat menjaga tarif listrik tetap stabil bukanlah hal yang mudah.
"Tarif (listrik) itu diusahakan (turun). Tapi hari ini kan, kami tahan saja, karena energi primer naiknya luar biasa karena batubara kan naik. Jadi bagaimana tarif ini diam, Tidak ikut naik. Harusnya kan ikut naik tiap bulan. Tapi kami diam, nah diam (tetap) ini kan ada cost," terangnya.
"Kalau (tarif) diam harga pokok produksi (HPP) kita nambah, tapi harga jualnya tetap, nah kan ada pengurangan income. Nah pengurangan income ini kita harus cari dari mana. Yakni dengan menetapkan harga pokok yang sama, yakni efisiensi di luar energi primer tadi," tutupnya. (hns/hns)