Hal tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Logistik Indonesia Zaldi Ilham Masita saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
"Kerugian menurut saya sih sampai Rp 100-200 miliar per hari," kat Zaldi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Zaldi, ada sekitar ratusan perusahaan logistik dan jika digabung dengan perusahaan jasa lainnya sekitar ribuan perusahaan akan terganggu operasionalnya.
Baca juga: Pelabuhan Priok Jadi Kota Mati |
Asosiasi Logistik Indonesia meminta pemerintah tidak lagi memusatkan satu kegiatan ekspor dan impor di satu pelabuhan. Sebab, jika Pelabuhan Tanjung Priok terkena masalah maka satu Indonesia kena dampaknya.
"Secepatnya pemerintah mengembangkan pelabuhan lain agar lebih merata dan risiko lebih kecil," tukas dia.