Kejar Setoran Rp 1.609 T, Sri Mulyani Ngaku Enggak Bakal Kendor

Kejar Setoran Rp 1.609 T, Sri Mulyani Ngaku Enggak Bakal Kendor

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 16 Agu 2017 18:59 WIB
Foto: Hendra Kusuma
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku bahwa kenaikan target penerimaan perpajakan di tahun anggaran 2018 lebih rendah jika dibandingkan penerimaan perpajakan di tahun 2017.

Dalam RAPBN 2018, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.609,4 triliun. Di mana, jika dibandingkan dengan target APBNP 2017 yang sebesar Rp 1.472,7 triliun atau tumbuh 9,3%.

"Ini lebih moderat dibandingkan proyeksi pertumbuhan perpajakan tahun ini yang ditarget 14%," kata Sri Mulyani di Kantor Ditjen Pajak Pusat, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Moderatnya target penerimaan perpajakan di 2018, kata Sri Mulyani, lantaran pertumbuhan penerimaan target tidak akan memberikan tekanan yang kuat terhadap ekonomi nasional.

"Meski lebih rendah, namun ini tidak berarti kebijakan di sektor perpajakan mengendor, makanya ada pilar terkait bisnis proses, BEPS, bangun IT sistem, memperkuat sistem AEoI, dan terus menerus melakukan edukasi," jelas dia.


Berdasarkan postur RAPBN 2018, target penerimaan perpajakan yang sebesar Rp 1.609,4 triliun berasal dari pajak Rp 1.415,3 triliun yang terdiri dari PPh Migas Rp 35,9 triliun, dan non migas Rp 1.379,4 triliun, lalu sisanya dari Bea dan Cukai sebesar Rp 194,1 triliun. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads