Hingga saat ini, PT Pertamina (Persero) sudah membuka Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)dan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) baru di 22 daerah terpencil agar masyarakat di pelosok Indonesia bisa menikmati solar seharga Rp 5.150/liter dan premium Rp 6.450/liter, sama dengan di Jawa.
Tapi masih ada daerah-daerah yang belum dijangkau program BBM, salah satunya adalah Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga BBM di sini Rp 13.000-13.500 per liter," kata Adin, salah seorang penduduk yang ditemui detikFinance, Jumat (18/8/2017).
Pasokan BBM untuk Tarempa didatangkan dengan kapal dari Natuna. Penduduk membelinya secara eceran dalam botol-botol.
"Kita beli eceran pakai botol-botol di pinggir jalan," ujarnya.
Jika ombak sedang tidak bersahabat, kapal dari Natuna tak bisa berlayar ke Tarempa sehingga terjadi kelangkaan BBM. "Bisa sampai sebulan langka," tuturnya.
Infrastruktur di Siantan maupun pulau-pulau lain di Kepulauan Anambas memang masih minim. Contohnya Bandara Letung di Pulau Jemaja, yang bakal menjadi bandara utama kabupaten, masih mengandalkan genset karena belum mendapat pasokan listrik dari PLN. (mca/hns)