Budi Karya tiba di Hotel Mandarin sekitar pukul 14.15 WIB dan langsung memasuki Ballroom hotel. Budi Karya yang mengenakan batik tampak duduk di barisan depan bersama VietJet Vice President Dinh Viet Phuong dan VietJet Vice Director Commercial Jay L Lingoswara.
Budi Karya mengungkapkan, dengan adanya penerbangan tersebut akan meningkatkan konektivitas udara Indonesia dengan Vietnam. Selain itu, hal ini juga bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dengan adanya penerbangan langsung Jakarta - Ho Chi Minh City pada Desember 2017 mendatang bisa meningkatkan perekonomian antar kedua negara.
"Kita concern kalau penerbangan ke luar negeri adalah dua hal, satu bagaimana hubungan ekonomi kedua negara lebih baik dan secara khusus menghendaki adanya koneksitas tourism," ujar Budi.
Saat ini, VietJet mengoperasikan 45 pesawat Airbus tipe A320 dan A321 yang melayani sekitar 350 penerbangan setiap harinya, seperti Hong Kong, Singapura, Taiwan, China, Thailand, Myanmar, Malaysia, Kamboja dengan lebih dari 40 juta penumpang.
VietJet juga maskapai pertama Vietnam yang menawarkan biaya murah (Low Cost Carrier/LCC) yang menawarkan penerbangan generasi baru. (ara/ang)