Pemesan Rusun di Atas Stasiun Tanjung Barat Tembus 1.270 Orang

Pemesan Rusun di Atas Stasiun Tanjung Barat Tembus 1.270 Orang

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 08 Sep 2017 11:12 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Animo masyarakat akan hunian yang terjangkau baik harga maupun lokasi tampaknya sangat besar. Terbukti dengan jumlah antrean orang yang mengambil nomor urut pemesanan (NUP) di Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Tanjung Barat yang berlokasi di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan telah lebih dari 1.200 nomor.

Berdasarkan data Perum Perumnas yang diterima detikFinance, seperti dikutip Jumat (8/9/2017), hingga hari kamis (7/9/2017) kemarin, sudah ada 1.270 orang yang mengambil NUP. Bagi calon pembeli yang memegang NUP maka mendapat kesempatan prioritas memilih lokasi dan jenis hunian yang diinginkan di Rusunami TOD Tanjung Barat saat sudah dipasarkan.


Pengambilan NUP masih dibuka hingga waktu pemasaran dimulai. Ini karena animo masyarakat yang cukup besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, Rusunami di Stasiun Tanjung Barat dipatok mulai dari Rp 200 juta-an dengan uang muka 1% untuk kategori Rusunami subsidi atau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Calon pembeli bisa memesan lebih dulu dengan mengambil NUP dengan membawa fotokopi KTP dan uang Rp 1 juta di tiga stasiun yang tersedia, Stasiun Tanjung Barat, Bogor dan Sudirman dari jam 2 siang hingga 7 malam.


Rusunami Tanjung Barat menyediakan hunian yang terdiri dari dua tipe, yakni tipe studio dengan 1 kamar luas 22 meter persegi dan tipe hunian dengan 2 kamar tidur luas 32 m persegi. Harga untuk MBR dipatok Rp 9,2 juta/meter persegi dan untuk non MBR atau komersil sebesar Rp 16-18 juta/meter. Hak guna kepemilikan rusunami berjangka waktu hingga 50 tahun. (eds/hns)

Hide Ads