Sinyal Pemangkasan Pajak Pertambangan Bawa IHSG Cetak Rekor

Sinyal Pemangkasan Pajak Pertambangan Bawa IHSG Cetak Rekor

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 03 Okt 2017 18:49 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini kembali mencatatkan rekor penguatan terbaru. IHSG berakhir menguat 25,423 poin (0,43%) ke 5.939,45.

Analis Reliance Sekuritas Indondsia, Lanjar Nafi menilai, penguatan IHSG hari ini ditopang oleh penguatan saham-saham pertambangan. Laju IHSG sebenarnya hari ini ditopang penguatan 8 sektor saham, memang sektor tambang naik paling tinggi sebesar 1,50%.

Penguatan saham pertambangan lantaran pemerintah memberikan sinyal akan memberikan relaksasi pemangkasan pajak penghasilan (PPh) badan untuk perusahaan pertambangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indeks pertambangan menguat signifikan setelah pemerintah menyerukan penyusunan peraturan IUPK dengan memotong tarif pajak penghasilan penambang batubara CCOW dari 45% menjadi 25%," tuturnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/10/2017).

Penguatan paling terlihat di saham PT Vale Indonesia Tbk (VALE) sebesar 5,77% ke posisi Rp 2.750. Lalu saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 5,47% ke Rp 10.600.

Kendati begitu hari ini masih terjadi aksi jual investor asing dengan catatan net sell sebesar Rp 238,45 miliar.

"Pertumbuhan prospek ekonomi di AS menjadi faktor menerusnya capital ouflow yang kian melebar di Emergin market," tandasnya.

Lanjar memprediksi IHSG kembali mencoba menembus level zona penguatan terbaru. Diperkirakan IHSG besok akan berada di level 5.890-5.940.

"Secara teknikal IHSG berhasil tutup mematahkan level tertinggi tahun ini. Indikator Stochastic bergerak melanjutkan penguatan menuju level jenuh beli dengan Momentum dari Indikator RSI yang menguat cukup optimis," tukasnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads