"Soroja juga kita harapkan bulan depan (diresmikan). Ini kita sedang pastikan lagi," katanya kepada detikFinance saat dihubungi di Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Diketahui, pembangunan fisik tol yang menelan dana sekitar Rp 1,5 triliun itu saat ini tinggal menunggu jadwal uji coba dan dalam tahap finishing seperti pemasangan rambu dan asesoris pendukung tol lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal pengoperasian ini sendiri telah beberapa kali mundur dari proyeksi di awal tahun. Tadinya tol ini ditarget beroperasi pada bulan Maret, kemudian mundur lagi ke bulan Mei, sebelum akhirnya siap dioperasikan November mendatang. Adanya kendala cuaca dan hambatan pada pengadaan lahan membuat proses pekerjaan sempat tertunda.
Adapun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengerjakan adalah konsorsium PT Citra Marga Lintas Jabar yang sahamnya dimiliki bersama-sama oleh PT Cipta Marga Nusaphala Persada (65%), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) (25%), dan PT Jasa Sarana (10%).
Tersambungnya Soreang dan Pasir Koja dipercaya dapat mempermudah akses keluar masuk barang dan orang menuju dan dari kabupaten Bandung dan Bandung, sehingga bisa mempercepat peningkatan pertumbuhan perekonomian di wilayah sekitarnya.
Tol Soreang-Pasir Koja menjadi 1 dari sisa 12 ruas tol yang ditargetkan beroperasi hingga akhir tahun nanti. Hingga November nanti, setidaknya akan ada 4 ruas baru yang bakal dioperasikan, yakni Tol Becakayu seksi 1b dan 1c, Surabaya-Mojokerto IB-III, Soreang-Pasir Koja dan Bakauheni-Terbanggi Besar.
Dengan beroperasinya keempat ruas tersebut, maka panjang jalan tol baru yang beroperasi terhitung sejak 2015 mencapai 348 km. Jika mengacu kepada target pemerintah, maka ada sekitar 220 km jalan tol lagi yang dikejar untuk bisa rampung sampai akhir tahun nanti sehingga target 568 km jalan tol beroperasi dalam 3 tahun terpenuhi. (ang/ang)