"Untuk meningkatkan daya beli, meningkatkan konsumsi masyarakat, perbanyak proyek-proyek, program-program yang padat karya, yang membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
"Karena dari survei yang kita lihat permintaan yang pertama itu kesempatan kerja, tolong diakomodir dalam APBD kita, APBN juga saya perintahkan untuk hal yang sama," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padat karya akan menyerap tenaga kerja banyak sekali," imbuhnya.
Lebih rinci, Jokowi mencontohkan pembangunan jalan desa, irigasi hingga jembatan. Fokusnya hampir sama seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dikenal di era pemerintahan sebelumnya, namun masyarakat harus bekerja lebih dulu.
"Perbaikan irigasi padat karya, jalan-jalan di kampung perbaiki. Karena yang kita inginkan adalah cash for work, kayak BLT memberikan cash kepada masyarakat tapi masyarakat harus bekerja. Kalau BLT enggak bekerja syukur-syukur bayaran harian lebih baik, kalau enggak bisa 1 minggu dibayar, nanti tingkat konsumsi bapak/ibu di daerah akan kelihatan naiknya kalau ini dilakukan," terang Jokowi. (mkj/dnl)