Lotus dioperasikan PT Java Retailindo (JR) yang sahamnya 100% dimiliki oleh MAPI. JR telah beroperasi sejak tahun 2000 dan hingga akhir Juni asetnya sebesar Rp 49,5 miliar.
Sebenarnya jika dilihat dari kinerja keuangan perseroan, MAPI masih prima. Menurut laporan keuangan perseroan semester I-2017, laba bersih meroket 278% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 46,3 miliar jadi Rp 175,02 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan bersih perseroan juga meningkat 15,79%, dari Rp 6,66 triliun menjadi Rp 7,71 triliun. Pendapatan bersih tersebut berasal dari penjualan eceran dan grosir Rp 7,09 triliun, komisi penjualan konsinyasi Rp 567,2 miliar dan pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan Rp 48,4 miliar.
Sayangnya jumlah beban usaha perseroan memang meningkat dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 3,2 triliun. Beban usaha tersebut terdiri dari beban penjualan sebesar Rp 2,7 triliun serta beban umum dan administrasi Rp 520 miliar.
Sementara jumlah liabilitas perseroan menurun dari posisi akhir tahun lalu Rp 7,5 triliun menjadi Rp 7,3 triliun. Sementara total aset meningkat dari Rp 10,6 triliun menjadi Rp 11,4 triliun.
Sebelumnya MAPI memutuskan untuk menutup seluruh gerai Lotus bulan ini dan Dabenhams pada akhir tahun nanti. Keputusan tersebut diambil manajemen setelah mempertimbangkan perubahan tren ritel secara global. Apalagi perubahan gaya berbelanja dari offline ke online mulai merambah Indonesia. Pihaknya pun tengah melakukan konsolidasi bisnis departmen store dan fokus pada gerai SOGO, SEIBU dan Galeries Lafayette. (hns/hns)