Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Abdullah Soewarno. Ia menjelaskan bahwa selain di Solo, banyak tamu yang menginap di hotel sekitar Solo.
"Banyak juga yang memilih menginap di Yogyakarta sama Semarang kan tinggal jalan nanti naik mobil ke Solo," kata Abdullah saat berbincang dengan detikFinance, Selasa (7/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan sekarang jadi banyak penerbangan ke Solo karena hajatan ini. Pasti tamu juga milih yang terdekat juga lah penerbangannya kan bisa tinggal naik mobil ke Solo," terang Abdullah.
Abdullah menambahkan, meningkatnya tingkat okupansi hotel di Solo terjadi pada bintang tiga ke atas karena tamu yang datang kebanyakan pejabat hingga tokoh nasional. Sedangkan pada hari biasa, hotel di Solo terisi sekitar 60% dan didominasi kegiatan MICE atau meeting, incentive, convention, and exhibition.
Abdullah menambahkan, meningkatnya animo penggunaan hotel di Solo hanya terjadi selama 1-2 hari.
"Terlebih lagi acara undangannya untuk pejabat ini siang ya nggak seperti dulu malam. Jadi meningkat paling 1-2 hari saja. Habis acara, tamu bisa langsung pulang kan," jelasnya. (hns/hns)