Adapun, sejumlah bank yang memberi pinjaman antara lain PT Bank Mandiri, PT Bank Central Asia, PT Bank CIMB Niaga, KEB Hana Bank, Bank Tokyo of Mitsubishi UFJ Cabang Jakarta, PT BNP Paribas Indonesia, serta PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Nilai pinjaman yang diberikan dari sindikasi tersebut sebesar Rp 5,14 triliun rupiah. Dengan jangka waktu pinjaman selama 3 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tunggul mengatakan, progres pembangunan proyek milik PT Jasa Marga (Persero) ini telah mencapai sekitar 13% dan ditargetkan rampung pada Maret 2019 mendatang.
"Proyek ini didapatkan oleh Waksita Karya dari Jasa Marga dengan nilai kontrak sebesar Rp 14 triliun, dengan porsi 51% untuk Waskita Karya," terangnya.
Pembangunan tol ini diharapkan akan mengurangi kemacetan di lokasi yang dimaksud. Sehingga arus lalulintas dari Cawang menuju Cikampek, untuk seterusnya masuk ke Trans Jawa diharapkan lebih lancar lagi di masa mendatang.
"Kami berharap pembangunan tol ini dari sisi konstruksi tidak mengalami kesulitan dan bisa tepat waktunya. Proyek milik Jasa Marga ini, kami hanya sebagai kontraktor, dan begitu selesai pembangunannya kami harapkan Jasa Marga akan membayar kami sepenuhnya, dan selanjutnya kami bayar pendanaan ini," pungkas Tunggul. (dna/dna)