Keberangkatan Kereta Bandara Soetta dari Stasiun Sudriman Baru untuk sementara saja karena proses renovasi Stasiun Manggarai masih berlangsung. Setelah selesai, maka perjalanan Kereta Bandara Soetta dimulai dari Stasiun Manggarai.
Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto, mengatakan saat ini masih fokus dalam pengembangan Stasiun Manggarai yang akan dibuat menjadi dua lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan proyek besar. Kalau total selesainya nanti di 2019. Hari ini masalah kita di Manggarai karena di sana stasiun perempatan. Makanya ini akan dihilangkan. Jadi kita akan hilangkan level crossingnya. Ini ditargetkan selesai 2019. Cuma, kita ini sepakat dengan Dirjen Perkeretaapian, apa yang bisa disupport KAI dulu," katanya ditemui di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Renovasi Stasiun Manggarai menjadi lebih modern akan rampung pada 2019. Nantinya Stasiun Manggarai terdiri dari dua lantai, dan beberapa perjalanan KRL dan kereta jarak jauh akan dipisahkan, ada yang melalui jalur baru di sisi atas, dan ada yang melalui jalur eksisting yaitu di bawah.
Namun, Heru tak menutup kemungkinan Kereta Bandara Soetta bisa berangkat melalui Stasiun Manggarai pertengahan tahun depan.
Baca juga: Nyamannya Naik Kereta Bandara Soekarno Hatta |
"Kemungkinan pertengahan tahun depan ya. Dilihat dulu, karena saya enggak bisa janjikan karena ini kan pembangunan sedang bergerak terus. Track eksisting ini yang berdasarkan pengalaman kami butuh waktu, harus sabar," kata Heru.
Seperti diketahui, kereta Bandara Soetta secara penuh akan melalui 5 stasiun yaitu Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Stasiun Sudirman Baru nantinya terhubung ke Stasiun Sudirman dengan adanya fasilitas pejalan kaki.
Baca juga: Rini Soemarno Jajal Kereta Bandara |
Stasiun Sudirman Baru akan berfungsi sebagai area interchange (integrasi moda transportasi publik) yang menghubungkan masyarakat dengan keseluruhan kawasan Dukuh Atas mencakup Stasiun Sudirman (KRL), bus TransJakarta, MRT dan LRT. Dengan demikian, masyarakat Jakarta dan sekitarnya akan semakin mudah mengakses transportasi publik menuju bandara. (eds/hns)