Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin memberikan sinyal bahwa nantinya akan ada perubahan nama dari Inalum selaku holding. Sama seperti pembentukan holding BUMN semen, yang mana PT Semen Gersik berubah nama menjadi PT Semen Indonesia yang kemudian melakukan spin off sehingga Semen Gresik ada lagi.
"Oh iya, nama holdingnya nanti kita akan rembukan, kita akan cari," tuturnya usai konferensi pers holding BUMN tambang di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jelang RUPSLB, Saham BUMN Tambang Menguat |
Budi mengaku saat ini belum dibahas mengenai nama yang nantinya akan dipakai. Namun sepertinya namanya akan berbau nasionalis. "Nasionalis bagus juga itu," imbuhnya.
Sekadar informasi saat ini pemerintah memegang 65% saham Antam, 65,02% di PTBA dan 65% di Timah. Saham yang berupa seri B itu itu telah dialihkan ke Inalum. Sementara pemerintah masih mengempit saham seri A atau dwi warna di tiga BUMN tersebut.
Berdasarkan hasil RUPSLB Antam, sebanyak 95% dari pemegang saham yang hadir merestui, lalu untuk Timah 90% pemegang saham merestui dan PTBA sebanyak 92%.
"Sebenarnya saya (Inalum) rata-rata memiliki 65% saham di mereka. Jadi kalau saya setuju kemungkinan besar kuorum. Tapi ini sudah dipastikan kuorum," tandasnya. (mkj/mkj)











































