Frans Gobay, salah seorang warga Parauto mengaku sangat gembira dengan hadirnya listrik 24 jam penuh di desanya. Sebab, dia mengaku selama ini belum pernah mendapatkan aliran listrik tersebut.
"Tentu kita orang senang sekali bisa punya listrik di rumah, siang-malam. Itu sangat membantu warga," kata Frans ditemui di desanya, Nabire, Selasa (19/12/2017).
![]() |
Frans mengatakan, selama ini penerangan yang bisa didapat hanya dengan mengandalkan lampu lilin di malam hari. Kondisi itu menjadi salah satu kisah kelam bagi warga Parauto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solar cell tersebut, kata Frans, memang cukup membantu warga dalam menerangi desa di malam hari. Namun, solar cell tersebut hanya mampu menyuplai energi untuk satu hingga dua lampu saja per rumah. Sementara untuk keperluan listrik lainnya masih sulit untuk dipenuhi warga jika hanya memanfaatkan solar cell semata.
"Memang hanya bisa untuk penerangan lampu saja, kalau (perabotan elektronik) yang lain tidak bisa pakai itu (solar cell). Kalau ada listrik pasti bisa," katanya.
Warga desa lainnya, Helda, juga mengaku gembira dengan hadirnya listrik di desa tersebut. PLN memasang sambungan listrik secara gratis karena keterbatasan kondisi ekonomi para warga di sana. Hal itu sangat dirasa membantu bagi warga.
PLN yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah, terus berupaya untuk bisa memberikan manfaat energi, dalam hal ini listrik kepada seluruh masyarakat Indonesia secara merata dan berkeadilan.
Helda mengungkapkan bahwa dirinya senang karena selama ini listrik belum pernah dirasakan di daerah tersebut. Dengan adanya listrik selama 24 jam, maka berbagai kegiatan warga desa bisa dikerjakan dengan lebih mudah.
"Saya senang, anak saya juga senang. Kami sudah tunggu itu (listrik) sejak lama di desa ini. Akhirnya kami bisa terbantu dengan listrik ini," pungkasnya.
![]() |