Kemenhub Aktifkan Lagi Rel Mati Peninggalan Belanda di Jabar

Kemenhub Aktifkan Lagi Rel Mati Peninggalan Belanda di Jabar

Muhammad Idris - detikFinance
Selasa, 02 Jan 2018 12:29 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (Foto: M Idris/detikcom)
Semarang - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan fokus menyelesaikan perbaikan jalur kereta api peninggalan Belanda atau reaktivasi di dua ruas. Reaktivasi itu yakni jalur rel Cianjur-Padalarang di Jawa Barat dan Rangkasbitung-Lebak di Banten.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan reaktivasi kedua jalur tersebut sudah dianggarkan dari Kemenhub pada 2018 sehingga proses pengerjaan fisiknya bisa dilakukan paralel di tahun yang sama. Salah satu jalur tua yang cukup padat namun saat ini kondisinya mati, yakni Cianjur-Padalarang yang bisa menyambungkan Jakarta-Bandung via Bogor.

"Reaktivasi yang akan kita lakukan, yang sudah akan menjadi anggaran APBN ada 2 tempat, dari Sukabumi ke Bandung. Itu akan kita fungsikan lagi sehingga nanti dari Bogor ke Sukabumi, bisa ke Padalarang dan Bandung," kata Budi saat di Stasiun Poncol, Semarang, Minggu (31/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur rel mati kedua yang jadi fokus program reaktivasi tahun depan, sambung Budi, yaitu ruas Rangkasbitung hingga Lebak, tepatnya ke Bayah di pesisir Selatan Banten. Sementara jalur reaktivasi lain di Jawa dan Sumatera bisa tetap dijalankan di tahun depan, namun masih menunggu sejumlah kajian.

"Yang kedua (reaktivasi) kita ada di daerah Lebak dari Jakarta ke Cisauk sampai ke Lebak. Tahun depan sudah kita mulai, yang lain PT KAI sedang usulkan ada beberapa termasuk diantaranya (Bandung ke) Ciwidey, itu (usul) KAI, sama dari Tasikmalaya ke Pangandaran, itu akan diusulkan (Kementerian) BUMN," jelas Budi.

Untuk diketahui, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui Kemenhub, berencana mengaktifkan kembali (reaktivasi) sejumlah rel kereta api peninggalan Belanda di Pulau Jawa, Sumatera, dan Madura. Selama ini rel kereta peninggalan Belanda tak lagi berfungsi alias mati.

Dari total sekitar 6.500 kilometer (km) rel di era Hindia Belanda, ada sekitar 2.500 km yang berstatus mati, terbanyak di Jawa dan Madura yang panjang rel matinya 1.600 km. Bahkan beberapa rel besi saat ini cukup terbengkalai dan beberapa bagian sudah hilang. (nwy/ang)

Hide Ads