Fase pertama terdiri dari 9 jalur (line) mulai dari line A-I. Fase kedua terdiri dari line J-M dan fase ketiga terdiri dari line N-Q.
"Fase 1 sampai 3, 17 line," ujar Presiden Direktur PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) B. Bur Maras saat berbincang dengan detikFinance di kantornya Gedung Ratu Prabu 1, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bur Maras menunjukkan rencana pembangunan LRT di ketiga fase tersebut. Di fase pertama yang terdiri dari 9 jalur (line) A-I membentang di segala penjuru Jakarta.
Line A membentang dari Karawaci sampai Jalan Sultan Agung, line B dari Jalan Raya Serpong sampai Bandara Soekarno Hatta, line C dari Bendungan Hilir sampai Kampung Bandan, line D dari Bandara Soekarno Hatta sampai Cawang, dan line E dari Jalan Joglo Raya sampai Gelanggang Olahraga.
Kemudian, berlanjut di line F dari Cikunir sampai Selamat Sempurna (Pluit), line G dari Antasari sampai Depok, dan Line I dari Dufan menuju Bintara.
Kemudian di fase kedua terdapat 4 jalur, line J dari nasional 1 (Kapuk Muara) sampai Bintara Permai, line K dari Tentara Pelajar sampai Kemang Raya, line L dan M direncanakan menuju Pulau Reklamasi.
Terakhir fase ketiga, dimulai dari line N Jalan Otto Iskandar Dinata menuju Depok, line O dari Jalan Nasional 2 sampai Jalan Pajajaran Bogor, line P dari Jalan R.E Martadinata di Jakarta Utara sampai Cikunir, dan line Q direncanakan dari Depok menuju Jalan Raya Bogor. (ara/zlf)