Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial, mengatakan optimistis dalam melelang sejumlah blok migas dengan aturan gross split. Itu lantaran 5 dari 15 blok migas yang ditawarkan pada akhir 2017 telah diminati investor.
"Hasil lelang WK migas tahap pertama, sedianya kita ingin lakukan lelang dua tahap di 2017. Namun karena PP 53 betul-betul ditunggu untuk berikan kepastian ke pihak investor, kita menyelesaikan satu tahapan saja. Dari 7 WK migas yang melalui penunjukkan langsung, 5 di antaranya diminati. Artinya 70%. Ini beri sinyal positif terkait kebijakan yang pemerintah lakukan," kata Ego di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sektor Migas Setor Rp 138 Triliun di 2017 |
Ego menilai, tertariknya investor terhadap 5 blok tersebut menandakan skema pajak gross split tidak hanya cocok untuk wilayah kerja migas yang perpanjangan. Namun, skema tersebut juga cocok untuk wilayah kerja migas yang baru.
Oleh sebab itu, Ego menambahkan, di awal tahun 2018 ini pihaknya bakal melelang sekitar 20 blok migas. Itu terdiri dari delapan blok migas yang tidak laku saat lelang pada 2015 dan 14 blok migas yang tidak laku saat lelang pada 2016.
"Jadi itu (yang tidak laku) akan kita lelang kembali. Jadi mungkin ada di atas 20 WK yang kita tawarkan," pungkas Ego yang kini menjabat Sekjen Kementerian ESDM.