Saham-saham yang Bakal Moncer Saat Pilkada Serentak

Saham-saham yang Bakal Moncer Saat Pilkada Serentak

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 14 Jan 2018 08:42 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pilkada Serentak yang menjadi ajang pesta politik dikhawatirkan akan menjadi sentimen negatif bagi dunia investasi di pasar modal. Namun jika memilih saham yang tepat bisa saja pesta politik memberikan cuan.

Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, biar bagaimanapun tahun politik juga memiliki sisi positif, yakni uang yang beredar akan lebih banyak lantaran kebutuhan kampanye.

"Mungkin banyak sembako, atau kaus, Ini lebih ke sektor riil. Jadi pasti ada dampak sentimen positifnya juga," tuturnya kepada detikFinance, Jumat (12/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiliam memprediksi ada dua sektor yang akan mendapatkan sentimen positif dari Pilkada serentak, yakni consumer dan telekomunikasi. Produk-produk konsumsi dan permintaan terhadap data seluler akan meningkat penjualannya selama berlangsungnya Pilkada Serentak.

"Masyarakat akan lebih banyak menggunakan data selama Pilkada seperti lihat berita atau pantau poling," terangnya.

Untuk sektor consumer dia merekomendasikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sementara untuk sektor telekomunikasi direkomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

William pun memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini bisa menyentuh level tertinggi baru di posisi 7.024. Sebab tahun ini akan ada banyak momen yang bisa mendorong pasar modal.

Bukan hanya Pilkada Serentak, tapi juga momen lainnya yang memacu perekonomian seperti Tahun Baru Imlek, Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Adanya kompetisi sepakbola Piala Dunia dan Asean Games juga disinyalir akan memiliki dampak terhadap pergerakan IHSG.

"Jadi tahun ini akan ada banyak event. Belum lagi awal tahun sudah ada capital inflow. Tahun 2017 saja ada outflow sudah naik kencang, apa lagi tahun ini," ujarnya. (zul/zul)

Hide Ads