Aktivitas tersebut membuat warga kompleks tersebut resah lantaran dilakukan secara tiba-tiba tanpa adanya sosialisasi kepada warga setempat.
Baca juga: Tol Cinere-Serpong Bakal Belah Perumahan? |
Salah satu warga di Kompleks Wismamas Pondok Cabe, Rohman mengaku tak nyaman dengan adanya kegiatan pengukuran lahan tersebut yang diperkirakan untuk pengerjaan proyek tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata dia, yang dikhawatirkan nantinya warga terpaksa pindah lantaran area perumahannya dijadikan lahan proyek tol, sementara mereka belum ada persiapan karena tidak ada informasi apapun sejauh ini.
"Khawatirnya walaupun sudah ada pemberitahuan resmi tergusur, kita harus siap-siap pindah ke mana," tambahnya.
Dia meminta adanya kejelasan dari pihak proyek tol. "Misalnya (yang tergusur) kena sampai batas mana, kan ada kejelasannya aja seperti itu," ujarnya.
Warga lainnya, Narayana, juga mengatakan demikian. Dia menginginkan adanya kejelasan dari pejabat setempat.
"Itu di atas juga enggak pernah ada yang kasih tahu. RT-nya enggak pernah kasih tau, lurahnya enggak pernah kasih tahu. Kan harusnya sebelumnya disosialisasikan ke publik RT-nya dateng dulu, kemudian RW, kemudian baru kelurahan dijelaskan kenanya (gusuran) yang mana," ujar dia.
Tapi dirinya sejauh ini belum melali pembicaraan kepada pihak RW maupun kelurahan, baru sebatas RT. Itu pun tak ada titik terangnya.
"Udah nanya (pihak RT). Pertama nanya apakah isu itu bener dia enggak bisa jawab karena masih isu. Kalau RW belum ada diskusi kayaknya. Kemudian (nanya pihak RT) siapa yang datang, yang datang ke sini," tambahnya. (dna/dna)