Ruas jalan Trans Papua itu adalah Wamena-Mamugu sepanjang 284,3 kilometer (km) dan Kenyam-Dekai 167 km.
"Logistik bantuan dibawa dari Wamena ke Mamugu, kemudian dilanjutkan melalui sungai menuju pelabuhan terdekat ke arah Agats," terang Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu, untuk membuka keterisoliran wilayah, Kementerian PUPR bekerjasama dengan Zeni TNI AD, kini tengah melakukan pembangunan dan preservasi ruas Kenyam-Batas Batu sebagai jalan nasional terdekat dari Kabupaten Asmat.
Basuki menjelaskan, untuk mendukung penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat di Kabupaten Asmat, Kementerian PUPR sejak 2016 telah membangun rumah khusus di Kampung Amanamkai dan Kampung Syuru, Distrik Agats sebanyak 114 Unit dengan biaya Rp 19,9 miliar.
![]() |
Dilanjutkan tahun 2017 dengan anggaran Rp 5 miliar dibangun rumah khusus di Kampung Segare, Distrik Aweyu sebanyak 20 Unit. Tahun 2018 telah dialokasikan sebesar Rp 45 miliar untuk pembangunan 150 unit rumah khusus.
Program rumah swadaya untuk perbaikan rumah tidak layak dengan melibatkan masyarakat akan dilakukan pada tahun 2018 dengan target 1.000 unit dengan anggaran Rp 15 miliar.
![]() |
Selain itu, ada pula pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) sebanyak 24 unit kapasitas masing-masing 1 liter/detik dengan nilai RP 39,7 miliar melalui kegiatan Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat).
Ketersediaan air bersih diperbanyak dengan pembangunan 5 Sumur Bor pada 2018 dengan anggaran Rp 6 miliar.
"Kami akan bekerjasama dengan Badan Geologi juga sedang mengirim tim kesana untuk menyelidiki kondisi air tanahnya. Kita akan bor untuk mendapatkan air tanah sehingga tidak perlu ambil jauh dari sungai. Saya sudah menginstruksikan Balai Wilayah Sungai di Merauke untuk memberangkatkan alat bor kesana," ungkap Menteri Basuki. (hns/fjp)