Ekspor tersebut dilakukan ke PT Santosa Agrindo (Santori) ke Myanmar dengan total nilai US$ 20.000 atau setara Rp 270 juta.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita mengatakan Indonesia mengekspor daging wagyu untuk pertama kalinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Director Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk atau induk dari PT Santori, Rachmat Indrajaya, menyebutkan bahwa pihaknya mengekspor 600 kg daging sapi wagyu dengan nilai US$ 20.000.
"Kurang lebih 600 kg daging wagyu dengan nilai US$ 20.000," katanya.
Indra menjelaskan kegiatan ekspor tersebut dilakukan dengan sistem beli putus. Sehingga ia melakukan beberapa upaya agar bisa melanjutkan ekspor tersebut.
"Kita coba untuk pasar ASEAN dan mengenalkan kepada pasar ASEAN. Rencanan kami di Myanmar nanti ngundang hotel dan restoran untuk food testing semacam promosi dengan harapan ekspor kami dapatkan lagi," ujarnya.
PT Santori mengembangbiakan sapi wagyu di peternakannya di Lampung. Pihaknya pun memiliki kapasitas penggemukan sapi sebanyak 150.000 ekor per tahun. Kapasitas pembiakan sebanyak 10.000 ekor. (hns/hns)