Ketua Umum Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia, Khafid Sirotuddin, mengungkapkan saat ini memang jeruk mandarin asal China tak banyak jumlahnya.
"Kalau di Jakarta, yang dari China kemungkinan ada, tapi sangat sedikit. Karena itu adalah stok lama," kata Khafid kepada detikFinance, Jakarta, Senin (12/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Stok lama yang datangnya maksimal itu Oktober tahun lalu. Karena November-Desember sudah enggak boleh, sampai Februari itu enggak boleh," kata dia.
"Stok lama artinya importir, bahwa itu importir mendatangkan terakhir itu Oktober, kemudian langsung didistribusikan karena kita tidak bisa simpan lama, karena itu buah segar. Paling lama seminggu, setengah bulan, langsung habis digudang," katanya.
Bila pun masih ada, Khafid menduga bahwa ada pihak-pihak tertentu yang memang sengaja menyimpan jeruk mandarin asal China untuk dikeluarkan pada Imlek nanti.
"Kalau toh itu ada sekarang dan saya yakin jumlahnya sedikit, itu adalah stok lama yang disimpan oleh agen atau oleh toko, atau oleh distributor. Dengan harapan ini barangkali, ini pas imlek waktunya dipaskan biar harganya tinggi. Tapi itu bukan importir loh, itu di agen atau retail atau distributor yang punya pendingin," kata dia.
Baca juga: Imlek Tahun Ini Bakal Tanpa Jeruk Mandarin? |