"Kalau buat momen Imlek itu paling dicari shantang sama ponkam," kata pedagang jeruk, Nasrul di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/2/2018).
Namun saat ini barang kosong. Yang ada jeruk kino asal Pakistan yang dinilai serupa dengan jeruk mandarin. Tapi tetap saja, meski stok kosong, jeruk mandarin ini paling dicari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling dicari shantang madu karena momen Imlek. Itu sebenarnya paling dicari tapi barangnya nggak ada. Pas kebetulan kino lagi banjir. Jadi larinya pada ke kino," lanjutnya.
Dia pun menyetok jeruk kino sebagai pengganti jeruk mandarin. "Sekarang jeruk Pakistan (kino) buat antisipasi. (Jeruk) mandarin China nggak ada, jadinya Pakistan," jelasnya.
Pedagang jeruk Imam juga mengakui jeruk mandarin dari China lebih diminati daripada jeruk kino asal Pakistan meski keduanya mirip.
"Paling diminati dari China karena lebih bagus, yang dari China," ujarnya.
Hal itu, kata dia karena jeruk mandarin lebih manis dan kemasannya lebih menarik, sehingga lebih diminati oleh masyarakat.
Pedagang lain, Heru mengatakan jeruk mandarin lebih cepat laku daripada jeruk Pakistan. Apalagi jelang momen Imlek.
"Jeruk mandarin banyak yang beli, cepat laku. Orang Indonesia kan musimnya jeruk mandarin, di pinggir jalan ramai," tambahnya. (zlf/zlf)