BTN menargetkan laba bersih tahun ini meroket 25%. Sebelumnya, di 2017 BTN mengantongi laba bersih sebesar Rp 3,02 triliun, naik 15,59% dari laba bersih di tahun sebelum sebesar Rp 2,61 triliun.
"Kita juga targetkan tahun ini total aset naik 17-20%, total loan dan financing akan naik 22-24% dan total deposit 19-22%," tuturnya di Menara BTN, Jakarta, Selasa (13/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2017 BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan Rp 198,99 triliun, naik 21,01% dari tahun sebelumnya Rp 164,44 triliun.
"Kami juga targetkan ekuitas naik 13-15%. Sehingga diperkirakan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) kita sekitar 18-16%," tuturnya.
Sementara untuk rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross, BTN yakin tahun ini bisa turun ke sekitar 2,3-2,5%. Sebelumnya di 2017 NPL gross BTN di 2,66%.
"Sedangkan NIM (net interest margin) antara 4,5-5%. Sehingga LDR (loan to deposit ratio) terjaga dalam range 105-107%," tandasnya. (hns/hns)