.webp)
Kasubdit Perencana Program BPTJ, Tonny Agus Setiono mengatakan bahwa pihaknya akan menata 17 stasiun di Jabodetabek. Penataan tersebut berkaitan dengan kondisi kemacetan yang terjadi.
"Kita sampaikan jangan sampai membuat macet dan melakukan penataan pada 17 titik stasiun. Karena belum semua, yang mau kita tangani konsepnya di 17 stasiun," katanya di acara Seminar Masyarakat Transportasi Indonesia, Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (15/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya secepatnya kita laksanakan. Kan sudah ada beberapa seperti Tanah Abang sudah disiapkan konsepnya nanti kita matangkan," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan konsep tersebut salah satunya akan mengatur tempat tunggu bagi ojek baik online maupun pangkalan. Dengan begitu, jalur distribusi di sekitar stasiun bisa lebih teratur.
"Tempat kendaraan umum berhentinya masih sembarangan tuh nanti kita tata. Ojek, opang, ojol kita tata," jelasnya.
Ia memberi contoh penataan lokasi tersebut dengan mencari lahan kosong di sekitar stasiun seperti Pasar Blora.
"Ya kita tata soalnya orang kalau mesen maunya berdiri di tempat dia pesan kalau di Pasar Blora kan kita arahkan cuma mereka jalan sedikit lah pengemudi ojol itu nunggu di eks Pasar Blora. Itu salah satu cara agar tidak mengganggu lalu lintas," tuturnya.
Sebagai informasi, 17 stasiun yang disebutkan adalah Jatinegara, Sudirman, Juanda, Tanah Abang, Depok Baru, Pasar Minggu. Kemudian, Cawang, Mangggarai, Kebanyoran, Cikini, Jakarta Kota, Palmerah, Duren Kalibata, Grogol, Tebet, Klender dan Karet. (zlf/zlf)
