"Karena kan kami ini saat ini kami sudah mengelola pasar ini. Meskipun belum yang modern kami sudah sejak 2 tahun lalu sudah visit Tsukiji yang di Jepang. Kemudian saya bulan lalu baru pulang dari Garak-Dong (Songpa-gu, Seoul, Korea Selatan)," kata dia saat berbincang dengan detikFinance akhir pekan lalu.
Dalam studinya, lanjut Risyanto, perum perindo mempelajari tata kelola pasar ikan secara modern, alur keluar masuk barang dari mulai area bongkar muat, pelelangan ikan, distribusi ikan ke masing-masing kios, hingga ke penyimpanan menggunakan freezer raksasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gedung yang akan dibangun di atas lahan seluas dua hektar ini akan memiliki dua lantai dan terbagi dalam beberapa area. Terdiri dari pasar basah, kering sampai lantai wisata kuliner seafood.
"Nanti di samping-sampingnya ada supporting itu ada gudang untuk storage kemudian tadi ada bahan baku kemudian ada cold storage juga kemudian ada berbagai macam tuh di sebelahnya. Nah mungkin akan ada tambahan dari tanah kami sendiri itu untuk moving container, karena kan nanti akan masuk container-container. Keluar masuk nah itu butuh movement itu nanti akan ada tambahan dari tanah kami itu," jelasnya.
Dengan adanya pasar ikan modern, diharapkan produk perikanan RI bisa naik kelas sehingga volume dan nilai penjualan ikan bisa meningkat.