"Beras eks impor sampai saat ini masih disimpan di gudang," kata Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Lebih lanjut, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan telah memberikan izin impor sebanyak 500 ribu ton. Namun, Direktur Direktur Pengadaan Perum Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan, yang berhasil terkontrak hanya 281 ribu ton. Beras impor tersebut di antaranya berasal dari Vietnam dan Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"100 ribun ton lebih, 180 ribu apa 170 ribu ton, lupa. Itu yang sudah masuk perairan atau sandar Indonesia," ungkapnya.
Perihal waktu penyaluran beras ke masyarakat, Andrianto tidak mengatakan secara rinci. Penyaluran tersebut, kata dia, tergantung keputusan rapat koordinasi terbatas (rakortas) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Nggak ngerti (kapan), pokoknya masuk gudang, kunci, nanti rakortas dikeluarin kapan, rakortas Kemenko," tutup dia. (zlf/zlf)