Hiroshi menceritakan bagaimana awal dari rencana pembangunan kereta cepat tersebut dibangun oleh Jepang. Namun akhirnya konstruksi proyek tersebut dipercayakan kepada China.
Dua tahun berselang, mega proyek ini tak kunjung menunjukan perkembangan yang berarti. Hiroshi menggambarkan Jokowi merayu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk membantu kelangsungan proyek tersebut lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui akun twitternya @hiroshionan, karyanya diunggah pada 23 Februari 2018. Sampai saat ini, unggahan tersebut sudah di-retweet 1.404 orang dan disukai 1.098 orang.
Saksikan video 20detik untuk melihat seperti apa sindiran komikus Jepang soal proyek kereta cepat di sini:
Beberapa netizen pun merespons unggahan Hiroshi. Jonaidi Junnun dengan akun @Junaidipkmt membalas bahwa Indonesia bukanlah pengemis.
"Negara kami tidak pengemis, bangsa kami bukan bangsa pengemis," cuitnya seperti dilihat detikFinance, Sabtu (24/2/2018).
Akun Twitter lain juga ikut mengomentari unggahan Hiroshi. Akun @SirSanndy membalas bahwa pihak Jepang sudah melakukan penelitian awal namun hasil penelitian tersebut diberikan kepada China.
"Ngomongnya ke Jepang, risetlah tim Jepang pake modal mereka. Sudah dpt data dan diberikan ke pemerintah kita, eh sama pemerintah kita ditenderin ke china. Wajar pihak Jepang kecewa, mereka dah keluar modal untuk riset," cuitnya. (ara/ang)