Sri Mulyani menjelaskan, bos IMF tersebut membahas situasi ekonomi dunia dan mengenai ekonomi digital. Menurut Sri Mulyani pembahasan ekonomi digital terus dilakukan oleh setiap negara di dunia.
"Setiap negara harus siap dengan berbagai risiko yang muncul dari ekonomi digital, terutama sektor UKM. Ini yang kami bicarakan bagaimana menghadapinya terutama sektor informal," ujar Sri Mulyani di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (26/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam pertemuan nanti, dibuat principal policy negara yang terken arus perubahan teknologi. Jadi nantinya, negara yang tidak paham atau tidak siap akan saling belajar dan kebijakannya akan disiapkan," imbuh dia.
Berdasarkan data Bappenas, pemahaman masyarakat Indonesia terhadap sektor digital tercatat 58,3% pada 2016. Sementara penetrasi penggunaan internet di Indonesia juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Bappenas menyebutkan, Indonesia saat ini sudah cukup siap dengan hadirnya teknologi digital. Penetrasi internet di pada 2013 mencapai 38 juta orang kemudian naik jadi 88 juta pada 2015 dan diperkirakan 145 juta jiwa pada 2020. (eds/eds)