"Hari ini adalah 366 hari sebelum kereta MRT Jakarta beroperasi 1 Maret 2019 nanti. Progres fisik MRT Jakarta per tanggal 25 Februari 2018 sudah 91,86%, terdiri dari 87,99% konstruksi elevated (layang) dan 95,76% konstruksi underground (bawah tanah)," katanya dalam paparan jumpa pers di Bakoel Koffie, Jakarta, Selasa (27/2/2018).
William mengatakan, dari sisi pembangunan fisik MRT Jakarta saat ini tak menemui kendala berarti. Ke depan, PT MRT Jakarta fokus dalam persiapan untuk menuju operasi pada Maret tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya setahun sebelum operasi ini kita mulai lakukan simulasi ketika operasi nanti seperti apa. Bagaimana situasi stasiun, kereta, staf, masinis, interkoneksi, ridership, dan seluruh supporting element lain. Apa lagi soal target ridership (penumpang) kita," katanya.
Adapun untuk kesiapan rolling stock atau kereta, saat ini tengah menanti kedatangan 2 trainset kereta MRT yang bakal segera dikirim pada awal Maret mendatang dari Jepang. Kereta pertama dan kedua tersebut diperkirakan tiba di Jakarta pada akhir Maret.
Baca juga: 4 Proyek Kemenhub Ini Ikut Disetop Sementara |
Sedangkan untuk pemasangan rel, saat ini sudah terpasang 4.700 meter, sementara untuk tahap pengecoran, konstruksi elevated saat ini sepanjang 6.128 meter dan underground 2.286 meter. (eds/zlf)